Januari 04, 2009

dan Ibu pun tak pernah cuti :)

Saya sering berpikir bahwa pekerjaan seorang dokter adalah sebuah pekerjaan yang tak pernah mengenal cuti. Setiap detik, setiap menit, setiap jam, setiap hari, selalu ada pasien baru. Penyakit tidak mengenal tanggal merah, libur akhir tahun, bahkan hari raya. Saat istirahat kadang terganggu oleh deringan telepon konsulan dari Rumah Sakit mengabarkan ada pasien gawat yang segera memerlukan pertolongan. Sehingga kadang saya merasa waktu untuk diri sendiri begitu minim.
Tapi, sebenarnya ada pekerjaan yang tak pernah mengenal cuti sama sekali. Pekerjaan yang lebih berat daripada menjadi seorang dokter, yaitu menjadi seorang IBU. Dari sembilan bulan mengandung, melahirkan dengan taruhan nyawa, lalu bangun tengah malam untuk membuatkan susu, mengganti popok, dan merawat di saat si anak sakit bahkan hingga si anak dewasa dan punya anak sendiri. Seorang Ibu tetap akan menjadi seorang Ibu. Tidak mengeluh di saat sang anak berulah, tidak meminta imbalan saat sang anak menjadi pengusaha, tidak meminta PHK saat sang anak menyakiti hatinya :). Seorang Ibu hanya ingin memberi, tanpa pernah meminta.

0 komentar:

Posting Komentar

 
design by Grumpy Cow Graphics | Distributed by Deluxe Templates