April 19, 2009

Cinta Bukan Kue Serabi..( and i finally i've found you)

Bunda,kuingin tahu rasanya jatuh cinta..
Kuingin tahu rasanya berbagi hati…
Apakah rasanya….

Sambil tersenyum bunda menjawab ..
Sayang, bila cinta itu adalah sepotong serabi…
Yang dapat dengan mudahnya kubeli..
Maka tanpa ragu akan kubeli yang banyak untukmu…
Agar kau tahu bagaimana rasanya..

Tapi, sayang…
cinta bukanlah serabi…..
yang dapat dibeli dan kuberi padamu…
cinta itu datang dari hati….
Datang dengan caranya sendiri…
Kau tak dapat memaksanya ada…
Ataupun menyuruhnya pergi…
Bila kau tak ingin hadirnya lagi….
Tunggulah hingga waktunya tiba….
Cinta itu akan menghampirimu tanpa kau minta….:)



Puisi lama saya, yang saya temukan di antara koleksi saya, tersimpan rapi di dalam dokumen. Hampir lupa saya kalau pernah menulis puisi ini. Terinspirasi dari curhatan hati saya suatu malam kepada mama ketika gelisah menanti pujaan hati yang tak kunjung hadir.

Saat semua yang ada hanya menyakiti, mampir sebentar di hati lalu pamit pergi. Menjadikan diri ini seperti halte.

Lalu dia hadir, persis seperti yang mama bilang, tanpa diminta, dengan cara yang tak terduga. Dan yang saya tahu kini saya bahagia :).

ps : I love you for now, then and forever :).

Sudah gak jamannya lagi undangan dari kertas ;p

" Ass. Mohon doa restu, insyaallah kami akan melangsungkan akad nikah.19-04-09 pukul 08.00 wib, tempat kediaman mempelai wanita Tangerang..Kami yang berbahagia..dr Denny A.P&Bai Ili (iyan) wass."

Dikirim : 17-Apr-2009
18:22:22

Kaget ya membaca tulisan di atas? ;p. Tenang tulisan di atas bukan undangan pernikahan saya. Itu adalah pesan singkat yang saya terima dari salah seorang teman saya yang akan melangsungkan pernikahannya hari ini.

Berhubung akad nikah dilaksanakan di Tangerang, daerah asal mempelai wanita, sementara kebanyakan teman-teman kuliah dan teman kedua mempelai ada di Yogyakarta sehingga undangan akad nikah dikirimkan melalui sms. Undangan ini juga berfungsi sebagai pemberitahuan kepada khalayak bahwa pada hari ini mereka telah resmi menikah. Jadi tidak ada lagi yang namanya tuduhan kalau mereka menikah siri, seperti yang sekarang lagi trend di kalangan artis ;p.

Hmm, ide ini menurut saya cukup menarik ( bukan ide menikah siri lho yaaa, kalau itu siy ga banget ), tapi ide untuk menyampaikan undangan pernikahan melalui pesan singkat (a.k.a sms ;p). Dalam pemikiran saya cara ini selain efektif, praktis juga ekonomis ( saya bukannya pelit lho ;p).

Jujur saja, saya sering merasa sayang melihat undangan yang begitu mewah dan mahal yang menghabiskan biaya yang tidak sedikit, selesai acara hanya menjadi barang yang tidak berguna, hanya untuk dicoret-coret dan akhirnya masuk ke tong sampah bersama kertas-kertas lain karena si penerima undangan tidak tahu harus diapakan undangan (yang begitu mahalnya itu). Hm, sayang sekali bukan? Apalagi bila dikaitkan dengan isu "go green ( ramah lingkungan )", yang saat ini sedang gencar-gencarnya didengungkan di seluruh dunia. Coba bayangkan berapa banyak pohon yang diperlukan untuk membuat undangan yang akhirnya masuk ke dalam tong sampah itu? ;p.

Saya sendiri pernah mempunyai ide ( tentu saja dengan catatan bila si mama dan si dia setuju ya ;p) untuk undangan pernikahan kelak selain lewat cara konvensional ( yang tercetak dengan kertas ), saya akan mengirimkannya lewat email, sms, dan juga lewat situs jejaring pertemanan semacam Facebook. Untuk undangan melalui Facebook ini, saya sudah pernah menemukan pasangan calon pengantin yang mengumumkan pernikahan mereka lewat invitation di Facebook) :).

Bukankah yang penting maksud dan tujuan dari undangan itu tersampaikan?

Tujuan dari undangan itu adalah untuk mengundang orang lain datang ke pesta yang kita adakan. Selain tentu saja, untuk membagi kebahagiaan dari sepasang pengantin yang sedang berbahagia. Kertas, sms, surat elektronik, dan Facebook hanyalah media untuk menyampaikan pesan itu. Iya kan ? ;).

Dan kita diberi pilihan kemudahan melalu teknologi...

Apalagi di zaman yang semakin canggih ini, dimana akses internet begitu cepat dan mudah. Hanya dalam hitungan menit, undangan yang kita kirim telah dibaca oleh orang yang bersangkutan. Sementara bila menggunakan pos mungkin perlu waktu yang lebih lama lagi.

Yaa, ini memang hanya salah satu pemikiran saya. Bagaimanapun masih banyak yang menganggap cara ini kurang lazim atau kurang sesuai. Dan itu saya kembalkan lagi ke pendapat masing-masing ;).

Anyway, saya ingin mengucapkan selamat kepada teman saya Iyan yang melangsungkan pernikahannya hari ini. Semoga pernikahannya langgeng hingga kakek nenek. Segera diberi momongan yang lucu-lucu..amin :).

He, meet the parent( and my mom likes him ) :)

Hari Kamis kemarin merupakan salah satu hari yang paling bersejarah dalam hubungan saya dan pacar. Hohoho, kami bukan lamaran, bertunangan, atau apalah seperti yang teman-teman saya komentari di status Facebook saya ( begini status yang saya tulis: " Lega setelah Mama bilang oke ), yang banyak diartikan macam-macam oleh mereka :).

Hari kamis itu, adalah untuk pertama kalinya, mama bertemu dengan pacar saya (tanpa saya). Selama ini, mama dan dia hanya berkomunikasi lewat telepon. Itu pun dilakukan bila saat kebetulan mama menelepon, ada dia di samping saya. Pada hari itu kebetulan mama mendapat tugas ke Jakarta, kota di mana pacar saya menetap. Jadi, terjadilah pertemuan itu :).

Saya menanggapi pertemuan itu dengan sedikit deg-degan. Maklum saja, meskipun saya sudah sering sekali menceritakan tentang pacar saya kepada mama dan sejauh ini tanggapan mama baik-baik saja. Setuju dan mendukung hubungan kami, saya tetap saja penasaran. Hingga sore hari, saya menanti kabar dari mama atau pacar saya (tampaknya mereka berdua sepakat membuat saya penasaran ;p).

Ketika akhirnya mama menelepon, dengan antusias beliau berkata...
" Tinggi banget ya, Ri. Mama ini cuma setengahnya aja, gak gendut tuh. Paslah dengan tingginya. Putih lagi. Kalo diliat-liat dia mirip kamu, ya? Dari alisnya, hidungnya, mirip banget deh."
" Jadi, oke kan Ma?"
"Oke lah. Mama udah lega banget udah ngobrol lama sama dia. Banyak yang udah mama obrolin dengan dia. Udah mama anggap jadi anak mama. Anaknya ngajenin banget. Kamu baik-baik ya sama dia. Jangan nyusahin dia, jangan gampang ngambek."(Siplahh, ma...)

Saya senang sekali mendengar jawaban mama. Mama sayang dengan dia, dan dia pun juga. Bersyukur melihat mereka berdua cocok satu sama lain. Karena bagi saya mereka adalah dua orang penting dalam kehidupan saya sekarang dan kelak (amin). Saya tidak ingin suatu saat terpaksa berdiri di antara dua pilihan antara mama dan dia karena mama dan dia tidak saling cocok. Bukankah ini sering menjadi duri dalam sebuah hubungan. Namun, sejauh ini saya lihat semuanya baik-baik saja :).

Sebagai gadis yang dibesarkan dalam budaya timur (ehem..ehem..) saya ditanamkan ketika menjalin hubungan dengan seseorang, saya tidak hanya menjalin hubungan dengan dia seorang, tapi juga dengan seluruh keluarga besarnya. Menerima dia lengkap satu paket dengan keluarganya :). Menyayangi dia dan juga keluarganya. Begitu juga dengan dia. Menerima dan menyayangi seluruh keluarga saya. Itulah mengapa pertemuan dan perkenalan kedua keluarga menjadi begitu penting. Karena seperti pribahasa, tak kenal maka tak sayang :).

April 17, 2009

Three times a Lady...

Saya adalah penggemar acara Mario Teguh, The Golden Ways yang hadir di Metro TV setiap hari Minggu jam tujuh malam. Menurut saya, acara ini merupakan salah satu acara yang paling inspiratif dan menggugah jiwa :). Pacar saya tahu itu. Karena setiap saya menonton, saya akan selalu meng-sms dia. Menceritakan betapa bagusnya acara hari itu, sambil mengirim quote-qoute yang menarik menurut saya. Tanggapannya hanya "iya, yang. Met nonton ya :)"...( Itu memang sifatnya, tenang dan tidak heboh seperti saya ;p).

Yang tidak saya sangka, adalah apa yang dia lakukan yang menurut saya manis banget :). Hari ini ketika saya membuka kotak email, saya menemukan email dari dia yang berisi forward-an quote-quote Mario Teguh yang saya tonton kemarin. Lengkap. Membuat saya semakin cinta dengan dia :). ( Meskipun dia mendapat email itu dari temannya, tapi setidaknya dia ingat bahwa saya menyukai itu..)

Terkadang cinta diungkapkan tidak hanya melalui bunga, coklat, dan hujanan kata-kata sayang nan romantis. Cinta dapat berbicara melalui bahasa yang sederhana, saling mengingat apa yang pasangan kita suka dan tidak suka, seperti apa yang telah dia lakukan pada saya hari ini...:)

Ini kutipan Quote Mario Teguh di hari Minggu :

MARIO TEGUH
GOLDEN WAYS

THREE TIMES A LADY
12 April 2009

Cara terdekat untuk memperbaiki rizki
adalah meningkatkan kualitas kasih sayang di keluarga kita.

“Katakanlah kepada wanita Anda:
Seorang wanita adalah sebuah kesatuan yang indah dari tiga peran penting dalam kebersamaan dengan pria-nya.

Yang pertama, dia sebagai kekasih.
Yang kedua, dia sebagai sahabat.
Yang ketiga, dia sebagai ibu.

Ketertarikan yang menggila pada saat-saat pertama cinta ditemukan, memang mudah untuk membuat dua pribadi yang sangat berbeda untuk menjadi satu dan memutuskan untuk bersama-sama sepanjang hidup. Hanya saja, panjangnya hidup yang dilihat oleh mata yang sedang terkaburkan oleh cinta, bisa jadi sangat pendek.

Itu sebabnya cinta saja tidak cukup. Cinta harus menjadi landasan dari sebuah kebersamaan, yang tidak mungkin menjadi keseluruhan strukturnya.

Ada banyak hal yang harus dibangun dengan logika yang jernih untuk menjadikan sesuatu yang dimulai dengan emosional ini – sebuah kebersamaan yang membahagiakan.”
.......

Seorang wanita, harus pertama, menjadi seorang kekasih.

"Mungkin karena mengikuti sebuah seminar yang salah, tidak sedikit wanita yang tidak lagi berupaya menjadikan dirinya obyek ketertarikan fisik dari pria-nya, segera setelah mereka menikah.

Entah siapa yang mengajarinya untuk menjadi wanita yang tidak lagi menggetarkan jantung pria-nya saat tenunan-tenunan benang itu meninggalkan kulitnya.

Atau menjadikannya wanita dengan suara tawa, teriakan, dan umpatan yang biasanya dilakukan oleh pria-pria tidak terdidik. Atau, menjadikan dirinya lebih perkasa daripada pria-nya, untuk menyiapkan dirinya bagi pertarungan yang harus dimenangkannya atas prianya, suatu ketika nanti.

Bila Anda ingin pria Anda mengendap-endap, meliuk-liuk, dan menggeram rendah dan dalam saat dia merangkak mendekati Anda, dengan sinar mata yang mengharuskan Anda untuk gemetar karena lebih mengharapkan daripada menolak; maka jadikanlah diri Anda seorang kekasih yang pertemuan dengannya membuat pria Anda bersedia meninggalkan apapun."
.......
Seorang wanita, harus ke-dua, menjadi seorang sahabat.

"Sebuah kebersamaan yang tidak dibangun atas sebuah persahabatan, akan menjadi sebuah istana pasir yang menunggu air pasang naik. Dua sahabat, disebut sahabat, karena mereka menikmati kebersamaan dengan satu sama lain.

Mereka menikmati yang mereka lakukan bersama. Mereka tidak harus menyenangi hal-hal yang sama, tetapi mereka selalu menemukan cara-cara yang menyenangkan dalam menikmati waktu mereka.

Mereka menjadi penguat bagi satu sama lain; tidak menilai buruk satu sama lain, melihat kebaikan dari satu sama lain, mengupayakan kebaikan bagi satu sama lain.

Seperti unsur kimia yang bereaksi dan berubah karena dicampurkan - Anda dan pria Anda harus berubah menjadi pribadi-pribadi baru, yang kebersamaannya justru memperkuat kebersamaan Anda.

Bukan tidak cukup-nya kasih sayang, yang membuat sebuah kebersamaan itu tidak membahagiakan - tetapi tidak cukup-nya persahabatan."
.......
Seorang wanita, harus ke-tiga, menjadi seorang ibu.

" Ada wanita yang berhasil membangun karir yang cemerlang, lalu menolak menjadi seorang ibu, karena menurutnya menjadi seorang ibu itu, merendahkan martabatnya sebagai seorang wanita.

Dia sangat betul, karena dia adalah wanita yang dilahirkan dari rahim seorang pria.

Tidak ada pria atau wanita yang super mulia dan super cemerlang dalam sejarah kemanusiaan, yang tidak dilahirkan oleh seorang ibu.

Bila bayi kecil, lucu, harum, dan ceria itu kemudian menjadi seorang profesional atau pebisnis yang cemerlang dan mulia pribadinya; maka langit pun tidak bisa menjadi atap dari tingginya pujian yang terharuskan bagi seorang ibu.

Seorang pria yang mengerti hal ini, akan menghormati wanita-nya sebagai keteladanan bagi anak-anaknya dalam menghormati ibu mereka, wanita kecintaan-nya.

Ciumlah punggung tangan wanita Anda, dan katakanlah dengan penuh kasih.

You’re once, twice, three times a lady.
And, I love you."



ps : saya berharap saya bisa menjadi wanita yang seperti itu :)

April 15, 2009

CALEG STRESS, fenomena apakah ini?

Saya selalu memulai pagi dengan secangkir kopi, entah itu moccachino, vanilla latte, atau hanya kopi krimer original ditemani setangkup roti tawar coklat atau keju sambil menonton berita pagi untuk mengetahui apa yang terjadi di Indonesia dan dunia hari-hari terakhir ini :). Namun, hati saya mendadak miris ketika penyiar berita melaporkan banyaknya caleg di berbagai daerah yang stress pasaca pemilu legislatif 9 April 2009.

Meskipun hasil penghitungan suara belum final, para caleg ini stress setelah mengetahui hasil perhitungan suara sementara mereka tidak seperti yang diharapkan. Padahal mereka sudah mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk itu. Mungkin tidak hanya jutaan, puluhan bahkan mungkin ratusan hingga miliaran juta rupiah. Yang lebih menyedihakan, biaya itu kebanyakan tidak berasal dari kantong mereka sendiri. Ada yang hasil meminjam sanak saudara, bantuan donatur, atau menjual tanah warisan :). Uang itu mereka gunakan sebagai modal untuk kampanye dan menarik simpati warga daerah pemilihan untuk memberikan suara. Usaha menarik simpati itu bermacam-macam dari yang terselubung, mulai dari mengadakan pengajian rutin setiap minggu menjelang pemilu sembari membagi-bagikan peralatan sholat, memberi bantuan alat musik kepada sekolah, dan bantuan dana pada posyandu dan kegiatan kemasyarakatan (intinya, menjelang pemilu para caleg menjadi orang yang amat sangat dermawan padahal mungkin sebelumnya mereka tidak seperti itu;p). Hingga cara-cara ekstrem seperti membagikan sejumlah uang kepada warga pada hari pelaksanaan pemilu (serangan fajar).

Tentunya saat mereka mengeluarkan biaya yang tidak sedikit itu, mereka berharap bahwa suatu saat uang yang mereka keluarkan itu akan kembali. Kalau bisa tidak sekedar kembali, tetapi juga lebih dari yang mereka keluarkan. Sehingga mereka rela habis-habisan untuk sekedar menjadi caleg. Menjadi anggota dewan yang terhormat adalah impian bagi kebanyakan orang. Ada yang memang berniat mulia, ingin menyalurkan aspirasi rakyat dan memperjuangkan rakyat. Namun, sebagian lagi tergiur dengan gaji anggota dewan yang selangit. Seperti yang pernah ditulis oleh teman saya Astika (a.k.a tyas a.k.a mucus). Jadi menurut saya wajar saja bila banyak orang ingin menjadi anggota dewan.

Menjadi tidak wajar, bila mereka hanya siap menang, siap menjadi anggota dewan tanpa siap dengan segala kemungkinan terburuk, tidak lolos pemilihan, hasil perolehan suara mereka tidak seperti yang diharapkan, dan juga kerugian materiil (mengeluarkan banyak biaya untuk kampanye). Bukankah hidup itu memang penuh risiko?

Menurut teori kejiwaan yang pernah saya pelajari di Psikiatri (meskipun saya belum masuk bagian psikiatri, mungkin teman-teman sejawat yang sedang koass di bagian ilmu jiwa mau bebagi ;p). Seseorang mengalami gangguan jiwa disebabkan ketidakmampuannya untuk mengatasi tekanan yang ada. Setiap orang dalam hidup, akan mengalami peristiwa-peristiwa yang menggoncang dirinya yang dapat menjadi pencetus gangguan jiwa, dari yang ringan hingga yang berat. Namun, kemampuan seseorang untuk bertahan, bangkit dari depresi itulah yang menentukan.

Kembali ke topik, miris sekali rasanya melihat berita tadi pagi. Ada apa dengan bangsa ini? Mengapa jadi begini ya?

ps : please give ur comment. let's we share together :)

April 11, 2009

Sebuah cerita tentang hidup....

Mungkin benar kata lagu, Hidup ini panggung sandiwara...
Kita hanyalah pelakon dari setiap cerita,
dan Yang Maha Kuasa adalah sang sutradara kehidupan..
Hidup ini juga layaknya cerita sinetron atau skenario film..

Masing-masing dari kita mempunyai peranan masing-masing..
Tapi, berbeda dengan sinetron dan film,
Dimana para pemain telah tahu skenario cerita dari awal,
Telah mengerti bagaimana akhir cerita...
Kita tidak pernah bisa menebak akhir cerita kita,
Kita hanya bisa menjalani hidup ini sebaik yang kita mampu...


Hari Kamis, 9 April 2009, jam setengah enam pagi. Saya baru saja bangun tidur, masih malas-malasan di kamar sambil menonton teve. Wajar saja, hari itu libur Pemilu dan keesokan harinya juga tanggal merah ditambah lagi, saya baru saja menyelesaikan ujian stase kulit dan kelamin yang susahnya minta ampun. Saya ingin libur, saya ingin menikmati hari itu dengan bersantai dan berbelanja ( Alhamdulillah, mama saya baru mentransfer sejumlah uang untuk membeli buku-buku stase mata dan tas ). Kemudian saya mendengar suara seseorang mengetok pintu kamar saya. Saya mengintip dari jendela, muncul wajah adik kost saya.

"Kenapa Mai? Kok tumben pagi-pagi udah main ke kamar?" " Mbak Ri udah tahu belum tentang Mas Rama?
"Emang Rama kenapa, Mai?" " Mas Rama meninggal mbak. Tadi pagi di Purworejo, kecelakaan." Jawab Damai.

Saya terdiam sesaat, seperti tak percaya mendengar apa yang dikatakan Damai. Rama teman seangkatan saya, sama-sama koass di Purworejo, pacarnya Tika,mantan teman kost saya. MENINGGAL di usianya yang ke -24 tahun. Saya seperti mimpi. " Kamu gak bohong kan, Mai?" "Ya, Ampun mbak. Masa aku bohong siy mba..."

Saya syok, tak percaya...
Bahkan hingga hari ini. Pertama kali masuk Rumah Sakit terasa aneh, janggal, weird.

Hidup ini rahasia Yang Maha Kuasa. Hanya Dia Yang tahu apa yang akan terjadi. Sekali lagi, kita sebagai manusia hanya mampu menjalani hidup ini dengan sebaik-baiknya. Jadi yang terbaik yang kita mampu :).

April 03, 2009

Balada si Pedagang Jeruk di BUs Merdeka ...

Sejak saya Koass, setahun yang lalu. Rute Jogja-Purworejo PP adalah rute yang paling sering saya lewati. Setidaknya dalam seminggu saya melewati rute itu. Berbagai moda transportasi sudah saya gunakan, dari mobil pribadi (nebeng teman :D ), sepeda motor (tapi masih digonceng di belakang, belum berani membawa sendiri ;D), kereta api prameks (jogja-kutuarjo 7000 rupiah ), travel Rahayu Persada (non AC, agak panas, 30.000 rupiah ;p), bahkan bus antar kota. Dua yang terakhir itu yang paling sering saya gunakan, bus dan travel ;). Untuk travel saya rasa, mbak-mbak di rahayu persada dan bapak-bapak sopir travel itu sudah hapal dengan saya karena begitu seringnya saya bolak-balik Jogja-Purworejo.

Saya selalu berusaha menikmati perjalanan saya, mencari sisi menarik yang ada. Entah mencoba mengamati teman seperjalanan saya, mencoba mencuri-curi dengar obrolan mereka, lalu mengomentari di dalam hati atau memperhatikan tips dan trik para pedagang asongan. Seperti beberapa hari yang lalu, saat saya naik bus Merdeka dalam perjalanan ke Jogja. Di Terminal Wates, naiklah seorang pedagang asongan yang menjual jeruk mandarin. Sekilas tidak ada istimewa, si pedagang membagi-bagikan jeruk mandarin satu persatu pada setiap penumpang, sambil berkata.."Ayo, mbak, mas, Bapak,Ibu ayo jeruknya, Tiga ribu rupiah dua. Ditanggung manis. buat di bis, buat oleh-oleh di rumah."

Beberapa pembeli, terlihat megupas jeruknya yang artinya membeli si pedagang. Sebagian penumpang mengembalikan jeruknya. Tak lama kemudian, si pedagang kembali menawarkan dagangannya. Kali ini, jeruk sudah dimasukkan ke dalam kantong plastik hitam. Lalu, si pedagang berkata.."Ayo, jeruknya. Delapan jeruk sepuluh ribu.." ( see, harga jeruk mulai turun ). Hm, tapi itu belum seberapa. Satu kantong jeruk laku terjual. Kembali si pedagang menawarkan dagangannya. "Jeruknya jeruknya, sembilan jeruk sepuluh ribu. Buat oleh-oleh di rumah.." ( huahuahuahuahua, harga jeruk semakin turun ). Oooo, tapi itu masih sebelum berapa.Lihat yang ini.."Ayo, Mbak jeruknya. sepuluh jeruk sepuluh ribu. Tinggal satu, mbak.." (hahahahahaahaha..kali ini harga jeruk turun seturunnya...). Anyway, trik yang bagus pak jeruk :). Membuat Ibu yang duduk di sebelah saya menyesal sejadi-jadinya karena dia adalah si pembeli jeruk pertama namun, sebaliknya membuat mas di depan saya tersenyum puas karena berhasil menjadi pembeli jeruk terakhir...

Jadi, sedikit trik dari saya kalau mau membeli jeruk atau apapun di bus ( mungkin gak hanya saat di bus saja ;p). Sabar sedikit, tahan diri, sok jual mahal dan jadilah pembeli terakhir seperti mas di depan saya.hehehehehehe
 
design by Grumpy Cow Graphics | Distributed by Deluxe Templates