Dulu, kita pernah menikmati jarak yang ada.
Bandara ataupun stasiun adalah saksi bisu bagaimana kita begitu memaknai setiap pertemuan.
Mengantarmu ke bandara, menjemputku di stasiun.
Suatu kali ada kalanya nasib baik menghampiri kita, kamu dan aku menaiki kereta yang sama.
Tanpa mengeluh kita menjalani hubungan itu bertahun-tahun.
Di saat pasangan lain bisa saling bergandengan tangan di malam minggu, kita harus puas hanya saling menyapa lewat telepon. Saat itu semua terasa baik-baik saja...
Kita dengan sabar menyimpan rindu demi rindu
Aku tak tahu sejak kapan itu berubah..
Sejak kapan jarak menjadi masalah?
Apa kesibukan masing-masing yang membuat kita saling menjauh?
Sekarang semuanya jadi terasa salah...
Mungkinkah jarak ini membuat kita lelah?
0 komentar: