Oktober 14, 2012

Kuingin Bunda Bernyanyi Lagi


Lama tak kudengar nyanyian bunda
yang biasa disenandungkan 
memberi warna setiap pagi
menyemarakkan setiap langkah

Lama tak kulihat bibir itu bergerak
menyanyikan lagu-lagu
menghibur hati

Ada apa dengan bunda?
Mengapa tak ada nyanyian itu lagi
Kutahu bunda sedang berduka
Pelita hatinya telah pergi

Tak tahu berapa lama waktu
yang diperlukan untuk menyembuhkan lukanya
Mungkin setahun atau mungkin lebih lama dari itu

Hanya satu doaku
Kuharap Tuhan mendengarnya
Kurindu nyanyian bunda
Kuingin bunda bernyanyi lagi


*ps :
Puisi ini saya buat sepuluh tahun yang lalu, sebagai hadiah ulang tahun ke-43 untuk mama saya. kebetulan hari ulang tahun saya dan mama hanya selisih 1 hari. Mama mempunyai hobi menyanyi. Dulu, hampir setiap malam minggu mama akan berkaraoke di rumah, tidak hanya itu, mama juga sering bernyanyi bahkan saat memasak di dapur sekalipun.

Ketika papa meninggal, suara mama seperti hilang. Mama tidak pernah bernyanyi lagi, bahkan alat karaoke di rumah pun dibiarkan berdebu. Waktu saya tanyai, mama hanya berkata bahwa rasanya berat untuk menyanyi lagi semenjak kepergian papa mama seperti kehilangan separuh dunianya. Kuat dan tegar hanya demi kami anak-anak.

Bertahun-tahun setelah itu, mungkin baru sekitar 2-3 tahun terakhir, saya kembali mendengar nyanyian keluar dari bibir mama. :)

0 komentar:

Posting Komentar

 
design by Grumpy Cow Graphics | Distributed by Deluxe Templates