Juni 28, 2009

Adakah Cinta dalam Televisi?

"TAKE ME OUT" INDONESIA

Jarang-jarang saya nonton Indosiar. Tetapi Jumat malam (26 Juni 2009) itu berbeda. Pacar saya mengsms, dia bilang ada acara seru di Indosiar. Sejujurnya, saya heran karena dia juga bisa dikatakan jarang sekali menonton di Indosiar yang kebanyakan acaranya berisi sinteron :).

Ada Apa di Indosiar Jumat malam itu?

Jawabnya ada "Take Me Out" (Indonesia) di Indosiar.

Yaa, semacam acara cari jodohlah ;p. Jadi begini format acaranya, ada sekitar 30 wanita cantik, menarik, dengan latar belakang usia pendidikan dan pekerjaan yang berbeda, dengan satu syarat utama harus LAJANG berdiri di panggung. Di depan masing-masing peserta terdapat papan nama mereka dengan lampu yang bisa menyala-mati sesuai keinginan. Dalam setiap sesinya, dihadirkan satu pria yang nantinya akan dipilih oleh ketigapuluh wanita tadi. Pria yang dihadirkan akan menampilkan penampilan terbaik mereka, ada yang menyanyi, menari, DJ ataupun sulap (sesuai keahlian dan kemampuan mereka). Ini menurut saya merupakan ajang promosi diri untuk menarik lawan jenisnya.

Para wanita tadi akan menyalakan lampu, bila tertarik dengan si pria. Tugas akhir pria adalah memilih satu wanita yang sesuai dengan kriteria dari beberapa wanita yang menyalakan lampu lalu membawanya keluar dari panggung. "TAKE ME OUT" ;).

Meskipun juga tidak semua pria beruntung malam itu. Ada juga yang pulang dengan tangan hampa karena tidak ada wanita yang menyalakan lampu (berarti kan tidak ada wanita yang tertarik).

Menonton acara ini membuat saya bertanya-tanya, adakah cinta di antara mereka? atau itu hanyalah ketertarikan sesaat? karena mereka hanya melihat permukaan dari pasangan mereka. Ditambah lagi dengan wanita yang banyak mau, menetapkan kriteria yang ideal pada si calon pasangan, harus ini, itu. Minimal tampan, kaya, menarik, mapan, romantis, blah, blah sehingga terkesan tidak mau menerima kekurangan calon pasangan. Sedikit saja yang tidak sesuai, silakan pergi :). Malah kadang saya melihat, beberapa peserta hanya melihat kemapanan pasangan sebagai tolok ukur. Iya siy mungkin kemapanan memang perlu, tapi kan bukan satu-satunya kriteria. Kalau seperti itu jadi kayak lagunya Neo dong.."Cewe matre, cewe matre..ke laut aje .." ;p

Khas reality show :). Dalam kenyataannya mana ada manusia yang sempurna, tidak ada pasangan yang seratus persen sesuai dengan kriteria yang kita inginkan. Mau sampai kapan menunggu si sempurna itu datang? Sampai tua? :p

Bukankah cinta itu artinya menerima pasangan kita apa adanya? Belajar berkompromi dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Dan menjadi orang yang lebih baik ketika bersamanya :).

1 komentar:

manwithlove mengatakan...

cinta itu ada di mana pun kau ada
tapi ada yang lebih besar dan bermakna dari sekedar cinta

Posting Komentar

 
design by Grumpy Cow Graphics | Distributed by Deluxe Templates