Juni 27, 2009

Happy, Garuda Delay..

Bandara, itu tempat yang romantis. Ya, setidaknya itu menurut penilaian saya. Begitu banyak film yang mengambil bandara sebagai setting cerita. "Ada Apa Dengan Cinta", contohnya :). Tentu semuanya masih ingat, bagaimana perjuangan Cinta (yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo) mengejar Rangga (Nicholas Saputra) yang akan berangkat ke luar negeri, dan diakhiri dengan adegan mereka berciuman di bandara? ;p.

Dan,kemarin saya pun (hampir) mengalami apa yang dialami oleh Cinta, berusaha tepat waktu untuk sampai Bandara. Jadi begini ceritanya, Jumat 26 Juni 2009, pacar saya pulang kembali ke Jakarta dengan menggunakan Garuda jam 11.00 (itu rencana awal yang saya ketahui). Dengan sanagat menyesal dan berat hati saya tidak bisa ikut mengantar karena :
1. Saya masih mempunyai kewajiban koass di Puskesmas Sedayu 1, baru selesai mungkin jam 11 siang.
2. sepertinya saya hanya punya satu alasan :).

Lalu, sekitar jam 09.30 saya mendapat sms dari dia yang mengabarkan bahwa ternyata dia salah membaca jadwal. Pesawatnya baru berangkat jam 12.30. Oke, jadi saya masih punya banyak waktu untuk mengantarnya. Setidaknya, saya masih sempat untuk bertemu dia di bandara.

Begitu kegiatan Puskesmas berakhir jam 10.30, saya segera tancap gas ke Malioboro. Rencananya, saya akan memarkir motor saya disana, lalu berangkat ke bandara dengan menggunakan bus Trans-Jogja. Lebih efisien, hemat, dan tidak menguras tenaga :).

Jam 10.50, saya sampai di shelter malioboro 3, menunggu sekitar sepuluh menit, datanglah bus no 1A, yang akan membawa saya ke bandara. Waktu itu pacar saya sudah sms, mengabarkan bahwa dia telah tiba di bandara. Hati saya sedikit dag-dig-dug. Lalu lintas Jogja selama berapa minggu terakhir ini menjadi lebih padat daripada biasanya. Maklum, ini adalah waktu liburan sekolah dimana jalanan Jogja dipenuhi oleh berbagai kendaraan benomor polisi luar mulai dari mobil pribadi hingga bus pariwasata. Selama perjalanan saya tidak henti-hentinya melirik jam. "Aduh, ngejar ga ya?"

Jam 11.30, saya tiba di bandara. Sedikit berlari, saya menuju ruang keberangkatan di depan counter Garuda tepatnya. Disitulah dia menunggu dengan travel bag dan tas cangklongnya. Lega hati saya melihat dia masih ada disana. Tak lama setelah saya menemuinya terdengar pengumuman yang memberitahukan bahwa karena alasan operasional, pesawat Garuda 208 dari Jakarta mengalami keterlambatan sehingga GA 209 baru berangkat pada 14.40.

Hmmm, baru kali ini saya merasa senang pesawat delay :). Membuat kami jadi punya lebih banyak waktu untuk bersama. Duduk mengobrol di gerai donat , ditemani latte dari bubuk instan dan teh hijau campur susu.

Seperti itulah, kencan kami setahun ini. Bila kebanyakan pasangan menghabiskan waktu mereka di bioskop ataupun di mall, kami punya cara sendiri. Menjemput dia di Tugu, mengantar saya ke Gambir, mengobrol di Adi Sucipto mewarnai hari-hari antara Jogja dan Jakarta :)

0 komentar:

Posting Komentar

 
design by Grumpy Cow Graphics | Distributed by Deluxe Templates